9:58 AM
Unknown
sesudah sebagai pancaran 2 motor gerobak kotoran instansi Kebersihan dan Pertamanan DKP metropolis Mojokerto yang bekerja dalam jalan jalan protokol tanpa dilengkapi dokumen kesimpulannya dikandangkan Kedua alat transportasi kotoran roda 3 itu bakal kembali berfungsi minggu depan kepala DKP praja Mojokerto
Suhartono menceritakan kedua motor gerobak kotoran merk Viar itu saat ini disimpan di bangunan yang terletak benar pada bidang timur kantornya pada Jalan Raden kegemilangan Operasional alat transportasi kado dari Bank Jatim itu dihentikan per 3 hari yang lalu Dari pada
menjadi persoalan hamba kombongkan dulu kata Suhartono untuk detikcom Jumat 27 3 2015 Sebelumnya 2 motor sampah yang diterima Pemkot Mojokerto simpulan warsa 2014 dari program CSR Bank Jatim itu telah 4 kamar beraksi minus dilengkapi arsip alias bodong Keduanya
berlalu lalang dekat jalan jalan protokol tanpa dilengkapi lempengan nomor dan STNK STNK dan lempengan 
bilangan telah diproses dalam Samsat Persyaratan sudah kita lengkapi dalam minggu ini kita usahakan manuskrip berakhir sehingga minggu pendahuluan selesei mampu beroperasi ungkap Suhartono pengaruh
penghentian operasional dua motor pedati kotoran itu lanjut Suhartono jam kerja fungsionaris kotoran menjelma lebih panjang Saat ini hanya ada 2 motor pedati milik DKP yang mengangkut sampah di jalan jalan protokol padahal sebelumnya DKP mempunyai 4 pasukan aparat kotor
yang tadinya 2 kali putaran menjadi 3 kali putaran selepas 2 laskar kita kombongkan Mereka perlu kerja lewat waktu sampai kelar imbuhnya Ironisnya meski berlalu lalang mengangkut kotoran dekat jalan jalan protokol metropolitan Mojokerto petugas keamanan tak tahu memberikan gerakan jelas aparat
terkesan seleksi; kasih sedangkan jelas beroperasinya 2 barisan DKP itu menentang urusan 280 dan 288 poin 1 UU RI angka 22 tarikh 2009 berkenaan lalu lintas dan angkutan jalan
